Isuzu Paling Irit di kelasnya
Di tengah deru rombongan mobil jenis hatchback murah akan hadir di
Indonesia, Isuzu melihat celah pasar baru. Mereka yang lebih
mengandalkan mobil komersial siap menyuguhkan pick-up komersial murah.
Disebutkan bahwa Isuzu murah ini akan meluncur pada akhir tahun 2014, diawali dengan pasar India.
"Pick-up murah kami ini adalah bagian dari rencana bisnis jangka menengah Isuzu dalam mengembangkan
bisnis light comercial vehicle. India dipilih sebagai pasar yang tengah berkembang pesat," ungkap perwakilan Isuzu seperti dikutip financialexpress, Senin lalu.
Komponen mobil tersebut akan diimpor dari Thailand dalam bentuk terpisah. Selanjutnya, komponen akan dirakit di India.
Kapasitas produksi pabrik di negeri tersebut diperkirakan mencapai 1 - 1,5 juta unit per bulan, dan selanjutnya hasil produksi akan merambah pasar mobil Asia.
Apakah akan menggejala di Indonesia? Konsep Light Comercial Vehicle (LCV) sendiri di Isuzu tanah air berkutat pada produk pick-up Panther. Jika perbedaan harga tidak terlalu jauh maka akan membahayakan jajaran produk ini. Namun beda jika yang akan dipasarkan adalah pick-up double cabin yang tentu kental pula dengan faktor gaya, di samping niaga di kalangan industri dan pertambangan.
Hingga kini, Isuzu juga memiliki D-Max yang terdiri dari Single Cab (Rp 264,5 juta), Double Cab Extra (Rp 307,5 juta), serta Rodeo LS M/T (Rp 336 juta) dan Rodeo LS A/T (Rp 351,5 juta). Jika LCV dari India bisa lebih murah, minimal dibanding model D-Max Single Cab, maka produk ini akan menarik
Disebutkan bahwa Isuzu murah ini akan meluncur pada akhir tahun 2014, diawali dengan pasar India.
"Pick-up murah kami ini adalah bagian dari rencana bisnis jangka menengah Isuzu dalam mengembangkan
bisnis light comercial vehicle. India dipilih sebagai pasar yang tengah berkembang pesat," ungkap perwakilan Isuzu seperti dikutip financialexpress, Senin lalu.
Komponen mobil tersebut akan diimpor dari Thailand dalam bentuk terpisah. Selanjutnya, komponen akan dirakit di India.
Kapasitas produksi pabrik di negeri tersebut diperkirakan mencapai 1 - 1,5 juta unit per bulan, dan selanjutnya hasil produksi akan merambah pasar mobil Asia.
Apakah akan menggejala di Indonesia? Konsep Light Comercial Vehicle (LCV) sendiri di Isuzu tanah air berkutat pada produk pick-up Panther. Jika perbedaan harga tidak terlalu jauh maka akan membahayakan jajaran produk ini. Namun beda jika yang akan dipasarkan adalah pick-up double cabin yang tentu kental pula dengan faktor gaya, di samping niaga di kalangan industri dan pertambangan.
Hingga kini, Isuzu juga memiliki D-Max yang terdiri dari Single Cab (Rp 264,5 juta), Double Cab Extra (Rp 307,5 juta), serta Rodeo LS M/T (Rp 336 juta) dan Rodeo LS A/T (Rp 351,5 juta). Jika LCV dari India bisa lebih murah, minimal dibanding model D-Max Single Cab, maka produk ini akan menarik